Ganti pakaian karakter dengan pakaian tradisional Batak yang indah
Ulos adalah kain tenun tradisional Batak yang dianggap suci dan memiliki kekuatan magis. Terdapat berbagai jenis Ulos seperti Ragi Hotang (Pohon Kehidupan), Sibolang (Kadal), Bintang Maratur (Bintang Tersusun), Sadum, Mangiring, dan Ragidup yang masing-masing memiliki makna filosofis mendalam dalam kehidupan masyarakat Batak.
Gorga adalah seni ukir dan motif hias tradisional Batak yang berbeda antara sub-suku. Gorga Toba memiliki pola spiral yang lebih rumit, sedangkan Gorga Simalungun lebih sederhana. Motif ini melambangkan kehidupan, kesuburan, perlindungan, dan hubungan harmonis antara manusia dengan alam semesta.
Setiap warna dalam pakaian adat Batak memiliki makna sakral: Merah (marmerah) melambangkan keberanian dan semangat juang, Hitam (maitom) melambangkan kebijaksanaan dan kematangan, Putih (marbun) melambangkan kesucian dan kedamaian, Emas/Kuning melambangkan kemakmuran dan keagungan, serta warna-warna alam lainnya yang mencerminkan hubungan harmonis dengan alam.
Pakaian adat Batak digunakan dalam berbagai upacara sakral seperti Horja (pesta), Mangokkal Holi (pemindahan tulang belulang), Martutuaon (pernikahan), dan upacara adat lainnya. Ulos Ragi Hotang digunakan untuk upacara besar, Ulos Sibolang untuk perlindungan, dan setiap jenis memiliki aturan penggunaan yang ketat sesuai filosofi Dalihan Na Tolu (tiga tungku) dalam masyarakat Batak.